KEBAHAGIAAN
serba_serbi_ku
Dimanakah kebahagiaan ?Ada dua ekor anjing yang bersahabat. Anjing yang besar dan anjing yangkecil. Anjing yang kecil selalu mengeluh tentang penderitaan hidupnyadan selalu berharap kapan kiranya dewa keberuntungan akan datang untukmenolongnya agar terlepas dari penderitaan dunia.
Anjing yang tua selalu menasehati anjing yang kecil dan berkata:"Meskipun tak punya rumah tetapi kita bisa tinggal di manapun. Hidupdi dunia ini asal tidak mengalami kelaparan dan kedinginan sudahcukup. Jika dipelihara oleh manusia dan menjadi seekor anjing yangmeminta belas kasihan majikan, maka akan kehilangan kebebasan dankehormatan."
Anjing kecil tersebut tidak mau mendengar nasehat anjing tua, selalubermimpi bahwa dirinya --dari anjing yang bebas mengembara-- menjadianjing yang dipelihara manusia.
Pada suatu hari, anjing kecil tersebut pergi ke tempat peramal danbertanya: "Dimanakah kebahagiaan itu berada?"
"Kebahagiaan itu berada pada ekor kamu!"
Setelah mendengar kata-kata tersebut, anjing kecil tersebut mati -matian berputar ingin menggigit ekornya untuk menangkap kebahagiaan. Dia lari sekuat-kuatnya hingga berkeringat, tetapi tetaptidak dapat menggigit ekornya. Akhirnya dengan letih dia berkatakepada anjing tua: "Menurut ramalan, kebahagiaan saya berada pada ekorsaya. Tetapi saya tidak dapat menangkap kebahagiaan. Tolong beritahu,bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan kebahagiaan?"
Anjing tua dengan tersenyum berkata: "Saya mencari kebahagiaan denganberjalan menuju ke depan. Tidak pernah berkeluh kesah tentang masalampau, tidak pernah kuatir dan takut tentang keadaan sekarang danjuga tidak pernah kuatir tentang masa yang akan datang. Asalkan kaki saya melangkah ke depan maka kebahagiaan yang berada di ekor sayapasti mengikuti saya.
"Dimanakah sesungguhnya kebahagiaan berada? Rasa curiga sering membuatkita jauh dari pandangan kebahagiaan. Keragu-raguan sering membuatkita kehilangan kesempatan untuk memperoleh kebahagiaan. Demikian pula rasa iri hati membuat pandangan kita kabur terhadap kebahagiaan, dan melamun membuat kita lepas dari pelukan kebahagiaan.
Jangan mencari kebahagiaan di luar diri, jangan mengemis kepada siapapun. Kebahagiaan berada di dalam batin kita sendiri
Ambil hikmanya ;-)
There